Sosis beragam jenis bisa kita temukan di supermarket saat ini. Dengan isian yang berbeda dan tentu saja bentuk serta sejarah yang berbeda pula. Kali ini kita membicarakan tentang salah satu makanan asal dari eropa yang juga menjadi populer di Indonesia.
Wina, ibu kota Austria, dikenal di seluruh dunia karena makanannya yang unik dan lezat. Salah satunya adalah sosis Wina atau Wiener Würstel.
Ini adalah sosis tipis yang dibuat setelah Frankfurter dari Jerman. Seringkali ketika orang berpikir tentang Wiener, mereka mengasosiasikannya dengan sosis.
Sosis khusus ini disebut Wina di banyak bagian Eropa. Di Austria dan beberapa negara lain, dikenal sebagai Frankfurter. Sosis Wina dapat merujuk pada wiener yang sudah dimasak atau dihisap (warga Wina dalam bahasa Jerman) yang dibeli langsung dari toko daging, supermarket, dan toko makanan.
Tentang rasa, sosis Wina sangat mirip dengan hot dog Amerika dan Frankurter meskipun memiliki bentuk lebih panjang dan lebih tipis. Casingnya juga ringan dan bisa dimakan.
Sosis lezat ini mulai dikenal di Frankfurt / Main di Jerman selama Abad Pertengahan. Orang-orang di sana pada waktu itu percaya bahwa sosis Wina sebenarnya berasal dari kota mereka.
Sebenarnya Johann Georg Lahner lah yang mendapat pujian atas sosis Wina populer ini. Sejarah mengatakan bahwa lelaki yang hidup dari tahun 1772 hingga 1845 ini pindah dari Frankfurt ke Wina pada tahun 1805 dan sejak itu menjadi terkenal di ibu kota Austria karena sosis Frankfurter-nya. Selama bertahun-tahun, sosis menjadi lebih populer dan sekarang dinikmati oleh orang-orang dari segala usia dari seluruh dunia.
Saat ini, sosis Wina tersedia dalam kaleng atau dalam kemasan di hampir semua negara. Itu dapat dibuat dari berbagai jenis daging seperti ayam, babi, sapi dan kalkun. Daging biasanya ditumbuk menjadi pasta dan dicampur dengan garam, rempah-rempah dan mustard dan diisi ke dalam selongsong ringan yang bisa dihisap atau hanya dimasak sampai matang.
